Video eksekusi menyebabkan 8 penangkapan di Serbia
2 min read
BELGRADE, Serbia-Montenegro – Polisi Serbia telah menangkap sedikitnya delapan pria yang menurut mereka terlihat dalam sebuah video yang memperlihatkan sekelompok tahanan Muslim Bosnia dari Srebrenica, sebuah kelompok Beograd kata petugas (pencarian), Kamis.
Hingga 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia dibunuh di Srebrenica pada tahun 1995 – pembunuhan massal terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Penangkapan tersebut terjadi setelah rekaman tersebut masuk ke pengadilan PBB pada hari Rabu Den Haag ( cari ), Belanda, kata Rasim Ljajic, kepala badan pemerintah Serbia-Montenegro yang membidangi kerja sama dengan pengadilan kejahatan perang PBB.
Rekaman itu juga disiarkan oleh beberapa saluran televisi di Serbia pada Rabu malam dan mengejutkan republik Balkan.
“Serbia sangat terkejut,” kata presiden Boris Tadik (pencarian) berkata. “Gambar-gambar itu adalah bukti kejahatan mengerikan yang dilakukan terhadap orang-orang yang berbeda agama. Dan para pelakunya berjalan sebagai orang bebas sampai sekarang.”
Rekaman amatir tersebut, yang tampaknya diambil oleh tentara Serbia, menunjukkan enam warga sipil diambil dari sebuah truk, tangan diikat ke belakang dan dijajarkan di atas bukit. Empat orang ditembak satu per satu dari belakang. Dua tahanan lainnya diperintahkan untuk membawa jenazah ke gudang terdekat di mana mereka juga dibunuh.
Jaksa mempertunjukkan film tersebut dalam sidang di persidangan mantan pres Slobodan Milosevic ( pencarian ), didakwa atas dugaan perannya dalam kekejaman selama perang Balkan, termasuk pembantaian Srebrenica.
Jaksa PBB mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh unit paramiliter Serbia yang dikenal sebagai Scorpions di suatu tempat di Gunung Treskavica dekat Pale, ibukota Serbia Bosnia pada masa perang. Scorpions diduga berada di bawah perintah polisi Serbia di Beograd dan kaitannya secara langsung dapat menghubungkan Milosevic dengan kejahatan yang dilakukan di Bosnia.
Tadic, presiden Serbia, mengatakan kejahatan di Srebrenica “dilakukan atas nama bangsa kita.”
“Tetapi kejahatan selalu bersifat individual dan pelaku kejahatan mengerikan ini harus ditangkap dan dihukum,” katanya.
Ljajic mengatakan mereka yang ditangkap dalam penyisiran polisi diidentifikasi sebagai algojo yang ditunjukkan dalam rekaman tersebut. Dia mengatakan, polisi akan terus melakukan penyisiran hingga seluruh tersangka ditahan.
Sebelumnya pada hari Kamis saat kunjungan kepala jaksa PBB Carla Del Ponte ke Beograd, Perdana Menteri Serbia Vojislav Kostunica mengumumkan bahwa “beberapa tersangka” dari rekaman yang ditampilkan di pengadilan Den Haag telah ditahan. Del Ponte memuji penangkapan tersebut sebagai “operasi yang brilian”.