Staf bandara Australia menyelundupkan narkoba dan senjata untuk sindikat kejahatan
2 min read
Sindikat kejahatan terorganisir telah menyerbu bandara-bandara Australia, dan petugas bagasi, petugas bea cukai, dan staf maskapai penerbangan yang korup dicurigai menyelundupkan narkoba dan senjata api ke negara tersebut, demikian yang dilaporkan The Sunday Telegraph di Sydney.
Pihak berwenang Australia, serikat pekerja, kelompok perlindungan perbatasan dan maskapai penerbangan telah mengungkapkan adanya celah yang menganga dalam keamanan penerbangan dan maritim.
Penyelidikan parlemen federal yang baru mengenai kecukupan langkah-langkah keamanan penerbangan dan maritim untuk memerangi kejahatan serius dan terorganisir menunjukkan bahwa kurang dari 1 persen kargo udara diperiksa secara fisik dan truk katering tidak pernah digeledah.
Kesaksian luar biasa ini diberikan dalam dengar pendapat publik pada hari Jumat di Sydney dan Kamis di Melbourne.
Bukti yang diberikan Wakil Komisaris Polisi New South Wales Dave Hudson begitu sensitif hingga terdengar dalam sidang tertutup tanpa akses publik.
Asosiasi Polisi Federal Australia mengklaim sistem bea cukai “deklarasikan” atau “tidak ada yang perlu diumumkan” saat ini juga memungkinkan para penyelundup narkoba dengan bebas menyelundupkan obat-obatan terlarang tanpa tertangkap.
“Pemberlakuan proses sukarela ‘menyatakan’ atau ‘tidak menyatakan apa pun’ di bandara-bandara Australia telah meningkatkan kemampuan kejahatan terorganisir untuk menggunakan bagal untuk mengangkut narkoba dan barang ilegal lainnya melalui penghalang Bea Cukai tanpa terdeteksi,” demikian isi presentasi Asosiasi.
Serikat Layanan Australia (Australian Services Union) juga mengkritik sistem berbasis kehormatan, dengan mengatakan bahwa tidak pantas membiarkan penumpang internasional melewati pemeriksaan.
Pengajuan maskapai penerbangan Australia, Qantas, kepada penyelidikan tersebut mengakui bahwa karyawan yang korup dapat menyalahgunakan posisi mereka untuk melakukan aktivitas ilegal dan memfasilitasi aktivitas kriminal dan teroris.
“Potensi orang dalam yang dipercaya (pegawai bandara/maskapai penerbangan, kontraktor, personel keamanan, pengecer, dll.) untuk menghindari tindakan keamanan dan menggunakan pengetahuan mereka tentang lingkungan merupakan pertimbangan berkelanjutan bagi para pelaku industri penerbangan,” bunyinya.
Tony Sheldon, sekretaris nasional Serikat Pekerja Transportasi, mengatakan bahan katering dan kargo udara jarang diperiksa dan seorang delegasi dengan pengalaman 20 tahun hanya mengetahui satu kali pemeriksaan dalam satu tahun terakhir.
Menurut Bea Cukai Australia, kurang dari 40.000 dari 6,1 juta bagasi yang diperiksa dengan sinar-X dibuka dan digeledah secara fisik.
Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang cerita ini dari Sunday Telegraph.