April 12, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Rudal Korea Utara yang terbang di atas Jepang membuat warga Tokyo semakin waspada

3 min read
Rudal Korea Utara yang terbang di atas Jepang membuat warga Tokyo semakin waspada

Meskipun peluncuran rudal Korea Utara di wilayah Jepang menimbulkan kekhawatiran di Jepang, penduduk Tokyo memberikan tanggapan yang fatalistik. Mereka mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan selain berharap para pemimpin dunia menyelesaikan ketegangan ini dengan damai. Meski begitu, mereka khawatir ibu kota belum siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Berikut beberapa pemikiran dan kekhawatiran mereka, seperti disampaikan kepada The Associated Press:

___

KURANGNYA PERENCANAAN BENCANA

Bagi guru taman kanak-kanak Yuki Hiwatari, uji coba rudal tersebut merupakan peringatan yang mengkhawatirkan.

“Saya memikirkan anak-anak kami,” kata ibu dua anak berusia 35 tahun ini. “Kejadian seperti ini membuat saya sangat khawatir dengan masa depan mereka.”

Itu adalah hari liburnya, dan dia sedang memeriksa emailnya ketika dia membaca email dari atasannya yang menyebutkan peluncuran rudal. Meskipun sekolah memiliki rencana darurat jika terjadi gempa bumi dan bencana alam lainnya, tidak ada rencana untuk serangan rudal.

“Apa yang terjadi hari ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kita harus mempersiapkan rencana darurat untuk peluncuran rudal,” bahkan jika hal itu tidak benar-benar diperlukan, katanya sambil duduk di sofa di pinggiran barat Tokyo.

Saya berharap para pemimpin dunia akan menyelesaikan masalah ini dengan damai, bukan dengan kekerasan.

___

APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA SIREN TANAH?

Ibu rumah tangga Harumi Yoshida khawatir Tokyo suatu hari nanti bisa menjadi targetnya.

“Kalau itu terjadi dan J-Alert (sirene peringatan) berbunyi, apa yang harus kita lakukan?” dia bertanya-tanya sambil beristirahat di tempat teduh sementara putrinya yang berusia 1 tahun sedang mengunyah kue di kereta dorong di dekatnya.

“Pemerintah mengatakan lakukan ini dan itu, hati-hati dan evakuasi dalam keadaan darurat,” kata Yoshida, 39 tahun. “Tetapi adakah yang bisa kami lakukan? Warga biasa seperti kami bahkan tidak memiliki tempat berlindung di rumah.”

Ketidakjelasan cara merespons dalam keadaan darurat membuatnya gugup. “Saya merasa tidak berdaya,” katanya. “Yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa agar hal ini tidak berubah menjadi perang.”

___

PERASAAN TAKUT

Ryo Shigihara takut akan berita buruk sejak dia mengetahui bahwa Korea Utara telah mencapai kemampuan meluncurkan rudal.

Kekhawatiran itu menjadi kenyataan bagi pekerja restoran berusia 37 tahun pada hari Selasa, dengan adanya berita bahwa sebuah rudal telah melayang di atas pulau Hokkaido, Jepang.

“Saya khawatir ketika saya mendengar mereka memiliki kekuatan rudal,” kata Shigihara, yang berdiri di luar stasiun kereta Shimbashi yang sibuk di Tokyo. “Saat saya menonton berita dan mendengar bahwa kapal tersebut benar-benar melintasi Jepang dan jatuh ke Samudera Pasifik, saya langsung merasakan bahaya.”

___

IMAJINASI kengerian masa lalu

Michiko Usui (71) khawatir generasi muda tidak menganggap serius ancaman nuklir saat ini.

“Tidak ada yang mengerti bagaimana rasanya melarikan diri selama perang,” kata Usui, yang lahir hanya setahun setelah bom atom Amerika menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang yang mengakhiri Perang Dunia II.

“Orang Jepang tidak merasakan bahaya apa pun,” kata ibu rumah tangga itu. “Menakutkan.”

___

KRISIS YANG DILUAR KONTROL?

Krisis ini meningkat dan kemampuan rudal Korea Utara berkembang terlalu cepat, kata direktur perusahaan Takashi Kumon.

“Saya merasa kita sudah melewati titik di mana kita bisa menemukan solusi melalui dialog,” kata pria berusia 67 tahun itu di luar stasiun kereta api di pusat kota Shimbashi.

Jam terus berdetak, katanya. Peluncuran rudal pada hari Selasa di Jepang hanyalah yang terbaru dari serangkaian peluncuran yang menurut para ahli dapat mengindikasikan bahwa Pyongyang akan segera menyerang kota-kota besar di benua Amerika.

Ia khawatir Jepang sangat bergantung pada AS dan sulit mengambil tindakan sendiri. “Saya ingin mereka melakukan sesuatu. Jika kita tetap seperti ini, kita akan mendapat masalah.”

___

TERLALU BANYAK HYPE DAN DRAMA

Tidak semua orang di Tokyo memandang peluncuran tersebut dengan rasa khawatir. Animator Yoshihiro Tanaka mengatakan Jepang tidak perlu khawatir karena target utama Pyongyang adalah Amerika Serikat

“Ketakutan terhadap rudal itu berlebihan. Saya kira masyarakat bereaksi berlebihan terhadap hal ini,” kata Tanaka, 53 tahun, sambil menunggu keluarganya di sebuah taman di barat Tokyo.

“Saya tidak berpikir Jepang menjadi sasaran Korea Utara… Tapi saya berharap para pemimpin negara-negara yang terlibat berusaha untuk tidak meningkatkan ketegangan lebih jauh sehingga negara-negara tetangga (Korea Utara), termasuk Jepang dan Korea Selatan, tidak ikut terlibat. konflik.”

___

Ikuti Mari Yamaguchi di Twitter di https://www.twitter.com/mariyamaguchi

Karyanya dapat ditemukan di APNews di https://www.apnews.com/search/mari%20yamaguchi


akun slot demo

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.