Pria Oregon didakwa berencana melawan AS
2 min read
PORTLAND, Bijih. – Otoritas federal pada hari Senin menuduh orang ketujuh dengan skema bantuan Al-Qaeda (mencari) Dan Taliban (mencari) pasukan bertempur dengan tentara AS sebulan setelah serangan teroris tahun 2001.
Maher Hawash, seorang insinyur perangkat lunak berusia 39 tahun, didakwa melakukan konspirasi untuk melancarkan perang dan dua tuduhan konspirasi untuk memberikan dukungan material kepada kedua kelompok tersebut. Dia telah ditahan sejak akhir Maret.
Departemen Kehakiman mengatakan Hawash adalah bagian dari kelompok enam tersangka lain yang berbasis di Portland yang telah didakwa dalam dugaan skema tersebut.
“Singkatnya, Hawash didakwa sebagai rekan konspirator bersama enam orang lainnya,” kata Hakim Pengadilan Distrik AS Robert Jones, yang menangani kasus tersebut.
Belum jelas siapa yang mewakili Hawash.
Hawash terbang ke Hong Kong pada 24 Oktober 2001, di mana ia bergabung dengan lima terdakwa lainnya: Jeffrey Battle, Patrice Ford, Habis Abdullah Al Saoub dan saudara laki-laki Ahmed dan Muhammad Bilal, menurut Departemen Kehakiman.
Tersangka lainnya, October Martinique Lewis, tinggal di Portland dan memberikan informasi dan uang lebih dari $2.000 kepada Battle, mantan suaminya, ketika dia mencoba bergabung dengan Taliban, menurut dakwaan tahun lalu.
Dari enam tersangka lainnya, semuanya ditahan kecuali Al Saoub yang tidak diketahui keberadaannya.
Dakwaan baru tersebut menuduh bahwa Hawash melakukan perjalanan bersama terdakwa lainnya ke Tiongkok barat dan Beijing dengan tujuan memasuki Afghanistan. Hawash dan terdakwa lainnya diduga menginap di hotel yang sama di Tiongkok setidaknya tiga kali.
Hawash kembali ke AS pada November 2001 setelah gagal memasuki Afghanistan, kata pengaduan tersebut. Ia mengatakan tujuan perjalanannya ke China terkait dengan bisnis software pribadinya.
Teman-temannya bilang Hawash adalah warga Palestina yang menjadi warga negara Amerika 15 tahun lalu. Dia telah bekerja di Intel sejak tahun 1992, pertama sebagai karyawan dan kemudian sebagai kontraktor.
Teman-temannya berspekulasi bahwa dia ditangkap ketika agen menyita sumbangan tahun 2000 sebesar lebih dari $10.000 yang dia berikan kepada Yayasan Bantuan Global (mencari), sebuah badan amal Islam yang kemudian menyelidiki kemungkinan adanya hubungan keuangan dengan terorisme.
Tak lama setelah serangan 11 September, Battle, Ford dan beberapa orang lainnya terlihat mengenakan pakaian etnis dan membawa senapan, senapan serbu, dan senjata api lainnya di lubang kerikil di Skamania County, Washington.
Hal ini menyebabkan adanya pengawasan sepanjang waktu oleh tim FBI, termasuk beberapa yang bekerja dengan surat perintah rahasia. Enam tersangka lainnya didakwa pada musim gugur lalu dan persidangan mereka diperkirakan akan dimulai pada bulan Oktober.
Hawash ditahan berdasarkan undang-undang yang mengizinkan pemerintah menahan orang-orang yang diharapkan memberikan kesaksian di depan dewan juri.