November 1, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Polisi: Terduga dalang bom Bali akui

3 min read
Polisi: Terduga dalang bom Bali akui

Tersangka dalang pemboman klub malam yang mematikan bulan lalu di Bali telah mengakui merencanakan dan melaksanakan serangan yang menewaskan hampir 200 orang, kata penyelidik senior pada hari Jumat.

“Dia sudah mengaku,” kata Jenderal I Made Mangku Pastika, kepala penyidikan.

Polisi menangkap Imam Samudra di sebuah bus di pelabuhan Merak di pulau utama Indonesia, Jawa, Kamis malam ketika ia mencoba mengejar feri menuju pulau Sumatra bagian barat.

Ini merupakan terobosan terbesar dalam penyelidikan ledakan 12 Oktober. Pihak berwenang sekarang mengatakan mereka yakin kaki tangannya yang tersisa akan segera ditangkap.

Samudra (35) diyakini merupakan anggota terkemuka Jemaah Islamiyah, kelompok terkait Al-Qaeda yang ingin mendirikan negara Islam di Asia Tenggara.

Sebelumnya pada hari Jumat, Kapolri Jenderal. Da’i Bachtiar dan tim detektif terbang dengan helikopter dari Merak untuk mengatur pemindahan Samudra ke Jakarta.

Para pejabat mengatakan Samudra mempelajari pembuatan bom di Afghanistan dan diyakini sebagai anggota terkemuka Jemaah Islamiyah, sebuah kelompok yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda yang diduga memerintahkan serangan 12 Oktober itu.

Polisi mengatakan Samudra, 35 tahun, juga diyakini bertanggung jawab atas serangkaian pemboman gereja di Indonesia pada tahun 2000.

Bachtiar mengatakan, pembobolan pertama terjadi pada Selasa ketika polisi menangkap dua pengawal Samudra di dekat kampung halamannya di Serang. Orang-orang tersebut membawa mereka ke Samudra, yang ditangkap pada Kamis sore di sebuah bus saat bus tersebut berhenti di sebuah feri dalam perjalanan ke pulau Sumatra di Indonesia bagian barat.

Seorang pria dengan setidaknya lima nama samaran, polisi menggambarkan Samudra sebagai komandan lapangan keliling dengan pendidikan universitas dan minat terhadap komputer.

Pada awal tahun 1990-an, Samudra mengajar di sebuah sekolah agama di Malaysia bagian selatan yang dikelola oleh para pemimpin Jemaah Islamiyah.

Samudra melakukan ledakan di Bali atas perintah kepala operasi kelompok tersebut, Riduan Isamuddin, yang dikenal sebagai Hambali, kata seorang pejabat intelijen yang tidak mau disebutkan namanya.

Hambali terlibat dalam operasi mulai dari dukungan logistik untuk pembajak 11 September hingga pemboman di Indonesia dan Filipina.

“Kami berharap Hambali bisa lolos melalui dia,” kata AM Hendropriyono, kepala badan intelijen nasional. “Saya juga yakin (para tersangka) lainnya akan segera ditangkap.”

Penangkapan Samudra dapat memberikan petunjuk yang sangat dibutuhkan pihak berwenang mengenai cara kerja Jemaah Islamiyah, yang telah merencanakan serangkaian serangan terhadap kepentingan Barat di Asia Tenggara.

Juru bicara kepolisian, Brigjen. Jenderal Edward Aritonang mengatakan polisi sedang mencari delapan tersangka lainnya.

Pekan ini, polisi merilis sketsa enam tersangka, menggerebek tempat tinggal warga Islam dan menyapu desa-desa di mana mereka diyakini bersembunyi.

Penangkapan Samudra terjadi lebih dari dua minggu setelah polisi menangkap seorang WNI bernama Amrozi, yang menyebutkan nama tersangka lainnya dan merinci pengeboman tersebut. Amrozi mengaku memiliki sebuah mobil van yang digunakan dalam penyerangan di luar Sari Club dan dia telah memperoleh bahan-bahan pembuatan bom, kata polisi.

Pemimpin spiritual Jemaah Islamiyah diyakini adalah Abu Bakar Bashir, seorang ulama Muslim yang ditahan.

Bashir ditangkap setelah serangan Bali atas tuduhan terpisah yaitu mendalangi pemboman gereja tahun 2000 dan merencanakan pembunuhan Presiden Megawati Sukarnoputri.

Polisi belum mengidentifikasi Bashir sebagai tersangka bom Bali, namun seorang pejabat intelijen, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan ada bukti yang menghubungkan ulama tersebut dengan pemboman tersebut.

Bashir membantah tuduhan tersebut.

Togel Singapore

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.