Perusahaan Miami Mengatakan Kesepakatan Pelabuhan UEA Akan Merugikan Bisnis
2 min read
LONDON – Pengacara sebuah perusahaan di Miami yang mencoba menghalangi pengambilalihan operator pelabuhan Inggris oleh perusahaan Dubai, mengatakan pada hari Selasa bahwa bisnis klien mereka dapat dirugikan jika kesepakatan itu tercapai.
Paul Downes, pengacara perusahaan pengiriman barang Eller & Co. yang berbasis di Miami, mengatakan kepada Pengadilan Tinggi Inggris bahwa Eller akan terkena dampaknya karena beberapa perusahaan mengancam akan menarik bisnisnya dari pelabuhan AS yang akan dioperasikan oleh Dubai. Dunia DP jika transaksi berhasil. Dia mengatakan, tidak relevan dengan kasus Eller apakah kekhawatiran Amerika Serikat terhadap perjanjian tersebut dapat dibenarkan atau tidak.
“Kekhawatirannya adalah bahwa Uni Emirat Arab adalah seorang pemain, terlibat, dikaitkan dengan pendanaan teroris,” kata Downes di pengadilan. “Tidak masalah apakah itu benar atau salah, yang penting adalah pola pikir individu yang prihatin dengan pengambilalihan ini.”
Pengadilan Tinggi harus menyetujui pengambilalihan DP World senilai 3,9 miliar pound ($6,8 miliar) milik negara. Navigasi Uap Semenanjung dan Oriental Co. agar transaksi dapat dilanjutkan. Sidang tersebut diharapkan memberikan stempel rutin, namun Eller mengajukan banding pada menit-menit terakhir pada hari Jumat.
Downes membaca kumpulan laporan berita yang mengungkapkan kekhawatiran mengenai kesepakatan tersebut, yang telah menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa anggota parlemen AS, dan menolak anggapan bahwa Eller berada di balik kekhawatiran mengenai kesepakatan tersebut di Amerika Serikat.
“Ini bukan hanya satu orang yang berteriak sangat keras. Ini adalah kekhawatiran independen yang diajukan oleh pihak pelabuhan yang tidak ada hubungannya dengan klien saya dan oleh legislator yang bertanggung jawab,” kata Downes.
DP World menawarkan akhir pekan ini untuk melakukan penyelidikan kedua yang lebih luas atas rencananya untuk mengoperasikan terminal pelayaran di New York, New Jersey, Baltimore, New Orleans, Miami dan Philadelphia setelah penolakan terhadap kesepakatan tersebut berkembang di Amerika Serikat.
Martin Moore, pengacara P&O, mengatakan dia akan sangat keberatan jika Eller menyampaikan kekhawatiran material mengenai kaitannya dengan terorisme. Moore mengatakan sidang pengadilan Inggris “digunakan untuk tujuan jaminan” untuk mendorong penolakan terhadap kesepakatan tersebut di Amerika Serikat.
Operator pelabuhan milik negara di Dubai, Uni Emirat Arab, memenangkan dukungan dari dewan P&O setelah perang penawaran untuk perusahaan berusia 165 tahun tersebut.
Eller, yang menyediakan layanan derek untuk 90 persen kapal di pelabuhan Miamijuga berpendapat bahwa transaksi tersebut melanggar kontrak usaha patungannya dengan P&O. Eller mengajukan gugatan serupa di Amerika Serikat.