Desember 14, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Pengadilan dalam persidangan Amanda Knox memeriksa lokasi dugaan pembunuhan seksual Coed

2 min read
Pengadilan dalam persidangan Amanda Knox memeriksa lokasi dugaan pembunuhan seksual Coed

Pengadilan Italia yang mengadili seorang pelajar Amerika dan mantan pacarnya atas pembunuhan seorang wanita Inggris, pada hari Sabtu memeriksa sebuah apartemen di Perugia tempat korban ditikam hingga meninggal pada tahun 2007.

Amanda Knox (21) dari Amerika dan mantan pacarnya yang berkebangsaan Italia, Raffaele Sollecito, yang juga belajar di kota universitas di Umbria, diadili atas pembunuhan teman sekamar Knox, Meredith Kercher. Keduanya membantah melakukan semua kesalahan.

Klik di sini untuk foto.

Mayat Kercher yang berusia 21 tahun, yang ditikam di leher, ditemukan dalam genangan darah di kamar tidurnya di apartemen sewaan pada November 2007.

Pemeriksaan rumah oleh pengadilan tertutup untuk jurnalis. Namun, penonton dapat melihat hakim, juri, jaksa, dan pengacara datang dan mulai memeriksa bagian luar gedung, termasuk jendela belakang yang ditemukan pecah oleh penyidik ​​​​saat jenazah ditemukan.

Pengadilan juga akan mengunjungi bagian dalam gedung.

Terdakwa dalam persidangan di Italia mempunyai hak untuk tidak menghadiri sidang. Knox dan Sollecito menghadiri sidang pengadilan pada Sabtu pagi, namun tidak datang ke TKP setelah sidang sore.

Jaksa menuduh penyerang Kercher memecahkan jendela dari dalam sebagai upaya ceroboh untuk memalsukan perampokan.

Sidang pagi di gedung pengadilan Perugia, sidang pertama sejak libur Paskah, juga tertutup bagi wartawan.

Jaksa menuduh korban dibunuh dalam apa yang awalnya merupakan permainan seks, dengan Sollecito memegang Kercher dari belakang sementara Knox menyentuhnya dengan ujung pisau. Jaksa mengatakan orang ketiga, Rudy Hermann Guede, mencoba melakukan pelecehan seksual terhadap Kercher dan kemudian Knox menikamnya di tenggorokan.

Guede, seorang warga Pantai Gading, dihukum atas pembunuhan Kercher dalam persidangan terpisah dan cepat dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara. Dia juga membantah melakukan kesalahan.

Pengacara dalam kasus tersebut mengatakan sesi pagi itu mencakup kesaksian dari dokter forensik yang dipanggil oleh jaksa penuntut. Kantor berita Italia ANSA mengutip seorang pengacara yang mewakili keluarga korban yang mengatakan bahwa saksi ahli memberikan kesaksian bahwa kemungkinan ada upaya untuk mencekik Kercher sebelum dia ditikam.

ANSA mengutip pengacara keluarga Kercher Francesco Maresca, serta dua pengacara pembela, memberikan interpretasi yang bertentangan mengenai kesaksian dokter tentang apakah pisau yang menurut jaksa penuntut bisa menjadi senjata pembunuhan sesuai dengan luka korban.

taruhan bola online

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.