Orang tua harus berjuang melawan serangan baru terhadap kebajikan
3 min readBARUAnda sekarang dapat mendengarkan artikel Fox News!
“Maka, kebajikan adalah kebajikan langsung, yang merupakan bagian yang sulit dan berharga untuk dicapai dalam pendidikan, dan bukan kemajuan atau seni penggantian kecil apa pun.”
Filsuf John Locke memberi kita resep itu pada tahun 1692, pada Zaman Pencerahan. Zaman kita sendiri harus menanggapi hal ini dengan serius dan juga tercerahkan olehnya.
Saya kira Locke akan menyetujui buku berjudul The Book of Virtues, yang masuk dalam daftar buku terlaris tiga puluh tahun yang lalu. Itu penuh dengan cerita dan puisi yang menggambarkan kebajikan seperti disiplin diri dan ketekunan. Istri saya, Elayne, dan saya menggunakan buku tersebut untuk membesarkan kedua anak kami, seperti yang dilakukan jutaan orang tua Amerika lainnya.
Tahun ini menghadirkan Buku Kebajikan edisi ulang tahun ketiga puluh, yang telah kita ulas bersama dan berharap dapat digunakan untuk membantu membesarkan cucu-cucu kita. Dunia telah banyak berubah dalam tiga puluh tahun terakhir, dalam beberapa hal menjadi lebih baik, namun dalam beberapa hal menjadi lebih buruk. Salah satu masalah besarnya adalah semua gangguan dari hal-hal yang benar-benar bermanfaat.
KEBAJIKAN KEBERANIAN, KASIH, KERJA, PERSAHABATAN—INI HARUS DIPELAJARI, KATA BILL BENNETT, ELAYNE BENNETT
Bill Bennett dan istrinya, Elayne Bennett – ditambah salinan buku baru mereka, “The Book of Virtues” edisi peringatan 30 tahun. (Simon & Schuster/Bill Bennett)
Dunia sekarang penuh dengan suara keras dan lampu berkedip. Terlalu banyak ping dan dering di ponsel. Terlalu banyak permainan untuk dimainkan dan acara untuk streaming.
Masalahnya bukan hanya volume dan kuantitasnya. Banyaknya kebisingan yang tidak ada gunanya, biasa saja, dan jelek. Kata-kata kotor yang biasa-biasa saja, pornografi, kekerasan yang mencolok—bahkan anak-anak kini bisa mendapatkan semuanya di ponsel dan tablet mereka.
Banyak hal di luar sana yang dirancang untuk menjatuhkan orang, bukan mengangkatnya. Ini merupakan serangan terhadap kebajikan. Dan itu terjadi ketika kita membutuhkan kebajikan lebih dari sebelumnya.
Kebajikan kuno yang tak lekang oleh waktu memberi kita ketahanan dan memperlengkapi kita untuk menghadapi permasalahan kehidupan modern. Misalnya, kebajikan seperti tanggung jawab dan kesetiaan membantu kita mengatasi stres dalam kehidupan keluarga. Kerja keras dan ketekunan adalah kebajikan yang akan membantu meningkatkan nilai membaca anak-anak sekolah Amerika, yang mengalami penurunan terbesar dalam tiga puluh tahun terakhir. Keutamaan persahabatan — persahabatan sejati, bukan persahabatan online — membantu mengisi kehidupan yang terasa hampa.
Kebajikan seperti itu sulit dipelajari, dicapai, dan dipertahankan. Hal-hal tersebut adalah “bagian yang sulit dan berharga yang harus dituju,” seperti kata Locke, dalam kehidupan dan pendidikan. Mereka tidak cocok dengan begitu banyak kebisingan dan gangguan. Mereka membutuhkan fokus.
Mereka juga butuh waktu. Orang sering mengeluh bahwa mereka tidak punya cukup waktu, namun kenyataannya, kehidupan modern sering kali memberi kita lebih banyak waktu luang dibandingkan sebelumnya. Tampaknya waktu yang ada semakin berkurang, justru karena kita mengisinya dengan begitu banyak gangguan yang tidak ada tiga puluh tahun yang lalu.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN NEWSLETTER PENDAPAT
Saatnya untuk mulai mematikan gangguan ini dan mengabaikannya. Berikan waktu dan fokus pada hal yang benar-benar penting dalam hidup. Perbanyaklah melakukan nasihat Paulus: “Apa pun yang benar, apa pun yang terhormat, apa pun yang benar, apa pun yang murni, apa pun yang indah, apa pun yang terpuji, jika ada yang unggul dan apa pun yang patut dipuji, biarlah pikiranmu tertuju pada hal-hal ini.”
Awal yang baik adalah mematikan Netflix atau layar permainan dan mencari tempat yang tenang untuk membacakan cerita bersama anak. Di sinilah sumber daya hebat seperti The Book of Virtues berperan. Kisah-kisah tentang tokoh-tokoh besar seperti George Washington dan Mother Theresa, serta kisah-kisah klasik seperti “The Boy Who Cried Wolf” karya Aesop, membantu kaum muda belajar tentang keberanian, kasih sayang, dan kejujuran. Di dunia yang penuh dengan kebisingan, ibu dan ayah (serta kakek dan nenek) perlu duduk di tempat yang tenang dan membaca bersama anak-anak.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Mengajar dan memperhatikan kebajikan selalu merupakan kerja keras. Ini bukan untuk kepingan salju. Inilah sebabnya Locke menulis bahwa pendidikan harus bertujuan terutama pada kebajikan, dan bahwa “semua pertimbangan dan pencapaian lainnya harus dikesampingkan dan ditangguhkan.”
Kebajikan tumbuh dengan teladan moral yang tenang dari orang dewasa yang menghabiskan waktu membaca, berbicara, bekerja, bermain, dan berdoa bersama generasi muda. Dan ya, terkadang menonton film yang bagus. Kebajikan tidak tumbuh subur di dunia yang mata dan telinganya terpaku pada telepon seluler atau Internet sepanjang hari.
Kita membutuhkan lebih sedikit kebisingan, lebih banyak fokus.
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA LEBIH LANJUT DARI WILLIAM BENNETT