Obat baru untuk asma yang sulit dikendalikan
2 min read
Jenis pengobatan asma baru dapat membantu penderita asma yang sulit untuk bernapas lebih mudah.
Hasil penelitian kecil menunjukkan bahwa pengobatan dengan termoplasti bronkial, sebuah prosedur yang dirancang untuk mengurangi penyempitan saluran napas, secara signifikan meningkatkan pernapasan pada penderita asma yang tidak dapat dikendalikan dengan pengobatan konvensional.
Termoplasti bronkial melibatkan pengiriman energi frekuensi radio ke otot polos yang melapisi dinding saluran napas. Energi tersebut memanaskan jaringan hingga sekitar 149 derajat Fahrenheit. Ini mengurangi massa otot, tetapi tidak merusak otot. Dengan otot yang lebih sedikit, saluran napas tidak dapat menyempit sebanyak itu sebagai respons terhadap iritan yang sering kali menyebabkan asma. Penyempitan saluran napas merupakan ciri khas asma.
Hasil penelitian tersebut dimuat dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.
Pengobatan asma: Mencegah kerusakan saluran pernafasan
Pilihan baru dalam pengobatan asma?
Dalam studi tersebut, para peneliti mengevaluasi keamanan dan efektivitas termoplasti bronkial pada 16 orang dewasa dengan asma ringan hingga sedang yang tidak dapat dikontrol secara memadai dengan obat asma.
Setiap peserta menerima tiga sesi termoplastik bronkial selama 30 menit untuk merawat semua saluran udara yang dapat diakses di paru-paru.
Setelah dua tahun masa tindak lanjut, hasilnya menunjukkan bahwa prosedur ini dapat ditoleransi dengan baik dan efek sampingnya minimal.
Semua pasien asma melaporkan peningkatan jumlah hari tanpa gejala, serta lebih sedikit masalah dengan pemicu yang memperburuk asma mereka.
Para peneliti mengatakan ini hanyalah studi pertama yang menguji pengobatan baru dan mereka akan terus memantau peserta penelitian selama lima tahun.
Dalam editorial yang menyertai penelitian tersebut, Elisabeth H. Bel, MD, PhD, dari Universitas Leiden Medical Center di Belanda, mengatakan penelitian ini memberikan wawasan unik mengenai mekanisme respons saluran napas pada asma.
“Kemampuan saluran napas penderita asma untuk berkontraksi lebih cepat dan berlebihan terhadap rangsangan yang dihirup dibandingkan saluran napas normal dianggap sebagai faktor kunci penyakit ini,” tulis Bel.
“Apakah termoplasti bronkial akan mendapat tempat dalam pengobatan asma masih harus ditentukan,” kata Bel. Namun, penelitian ini menunjukkan potensi pendekatan baru terhadap pengobatan asma dan merangsang pengembangan hipotesis baru.
Vitamin D dapat membantu mengobati asma
Oleh Jennifer Warnerdiulas oleh Ann Edmundson, MD
SUMBER: Cox, G. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 1 Mei 2006; jilid 173: hlm 965-969. Rilis berita, American Thoracic Society.