Laura Bush berbicara pada pembukaan Universitas Roger Williams
2 min read
BRISTOL, RI – Ibu Negara Laura Bush mengatakan pada hari Sabtu bahwa, lebih dari generasi sebelumnya, lulusan perguruan tinggi tahun ini dihadapkan pada penyelesaian masalah yang berada di luar batas negara.
Bush, berbicara kepada sekitar 900 mahasiswa pascasarjana dari Universitas Roger Williamsdikatakan karena dunia sangat terhubung, bencana seperti tsunami bisa saja terjadi Asia Tenggaragenosida Darfur, Sudandan ketidakadilan lainnya tidak dapat diabaikan.
“Anda tidak bisa mengabaikan jutaan orang di seluruh dunia yang hidup di bawah tirani,” kata Bush pada upacara wisuda ke-50 universitas tersebut.
Sekitar dua lusin pengunjuk rasa anti-perang berunjuk rasa sekitar setengah mil dari pintu masuk universitas sebelum upacara, sambil memegang poster-poster seperti “Cintai prajurit, benci perang.”
Dalam upaya meningkatkan status perempuan di Afghanistan, Bush telah menjalin hubungan dengan tiga perempuan Afghanistan lulusan Roger Williams pada hari Sabtu.
Dalam pidatonya, Bush memuji sekolah tersebut atas pengabdian masyarakatnya di dalam dan luar negeri.
Dia berbicara tentang seorang siswa Roger Williams, Youmna Deiri, yang menghabiskan waktu seminggu bersama sekelompok sukarelawan dari sekolah di New Orleans untuk membantu membangun kembali sebuah panti jompo setelah dihancurkan selama Badai Katrina.
Dia juga menyebut Paula Nirschel, istri presiden Roger Williams Roy Nirschel, yang memulai program pada tahun 2002 untuk mendidik perempuan Afghanistan. Ini adalah program pertama di negara tersebut yang memberikan beasiswa kuliah kepada perempuan Afghanistan setelah pasukan AS menginvasi Afghanistan dan menggulingkan Taliban sebagai tanggapan terhadap serangan teroris 11 September.
Di bawah pemerintahan Taliban, anak perempuan dilarang bersekolah setelah usia 8 tahun.
Tahun ini, enam perempuan Afghanistan menjadi yang pertama lulus dari program ini, termasuk tiga dari Roger Williams – Nadima Sahar, Arezo Kohistani dan Mahbooba Babrakzai.
Bush mengenal para wanita tersebut setelah mengetahui tentang mereka melalui pemberitaan media. Dalam pidatonya, beliau berbicara tentang bagaimana mereka unggul dalam studi dan kegiatan ekstrakurikuler.
“Suatu hari nanti dunia akan mengenal perempuan-perempuan ini sebagai pemimpin Afghanistan yang cakap, namun saat ini Roger Williams Class 2006 mengenal mereka sebagai teman sekelas, rekan satu tim, teman sekamar dan sahabat,” kata Bush.
Bush mengatakan kehadiran mereka di Amerika bisa berdampak di luar negeri.
“Apa yang mereka pelajari dari Anda tentang Amerika akan membantu membangun persahabatan abadi antara rakyat Amerika dan Afghanistan,” katanya. “Dengan dedikasi Anda kepada orang lain, Anda akan selalu memberikan pengaruh besar pada dunia, dan Anda akan menemukan kebahagiaan dalam prosesnya.”