Kota-kota mendapat $300 juta untuk mengatasi kesenjangan layanan kesehatan
2 min read
Di Memphis, penerima manfaat Medicare berkulit hitam hampir enam kali lebih mungkin mengalami amputasi kaki dibandingkan kulit putih, sebuah komplikasi yang berasal dari penyakit pembuluh darah dan diabetes.
Di Mississippi, 57 persen wanita berusia 65-69 tahun menjalani mammogram dalam jangka waktu dua tahun, dibandingkan dengan 74 persen di Maine.
Dan di Alaska, 71 persen pasien diabetes Medicare menjalani tes gula darah tahunan yang penting dibandingkan dengan 91 persen di Vermont.
Mengurangi kesenjangan ras dan regional, yang diuraikan oleh para peneliti di Dartmouth Medical School, akan menjadi fokus utama dari inisiatif senilai $300 juta yang akan diumumkan pada hari Kamis oleh Robert Wood Johnson Foundation. Menargetkan 14 komunitas dan wilayah di seluruh negeri, program ini berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pada akhirnya memberikan model bagi reformasi kesehatan nasional.
Peneliti Dartmouth mengatakan bahwa salah satu tujuan dari proyek ini adalah mengurangi jumlah pasien yang masuk rumah sakit karena kondisi medis tertentu. Rawat inap yang tidak disengaja menimbulkan risiko bagi pasien dan biaya yang signifikan bagi masyarakat.
Negara-negara bagian dengan tingkat rawat inap yang sangat tinggi karena kondisi seperti diabetes yang tidak terkontrol atau gagal jantung yang memburuk adalah West Virginia, Kentucky, Louisiana, dan Mississippi. Semuanya memiliki tingkat pemulangan lebih dari 100 per 1.000 penerima manfaat Medicare. Negara-negara dengan tingkat yang sangat rendah termasuk Washington, Utah dan Hawaii.
Amerika Serikat menghabiskan lebih dari $2 triliun setiap tahunnya untuk layanan kesehatan. Meskipun harapan hidup secara keseluruhan telah meningkat, banyak pasien tidak menerima pengobatan yang paling tepat. Beberapa orang mendapat terlalu banyak perhatian. Yang lainnya mendapat terlalu sedikit.
“Meskipun sistem layanan kesehatan termahal di dunia, pasien mengalami terlalu banyak kesalahan, terlalu banyak miskomunikasi, dan terlalu banyak ketidaksetaraan,” kata Dr. Risa Lavizzo-Mourey, presiden dan CEO yayasan tersebut.
Dia mengatakan dana tersebut akan memungkinkan masyarakat untuk mempertemukan dokter, pemberi kerja, pasien dan pihak lain untuk menentukan penyakit kronis mana yang akan menjadi sasaran. Yayasan ini akan menyediakan sumber daya dan keahlian teknis. Dokter akan belajar tentang perubahan yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan pelayanan. Pasien akan belajar bagaimana mengelola kondisi mereka dengan lebih baik, kata Lavizzo-Mourey.
Kota-kota yang berpartisipasi dalam program penghargaan ini adalah Cincinnati, Cleveland, Detroit, Memphis, Seattle dan Kansas City, Mo. Tiga negara bagian juga menjadi peserta: Maine, Minnesota dan Wisconsin. Wilayah yang menerima uang hibah termasuk Humboldt County, California, South Central Pennsylvania, Western Michigan, Western New York dan Willamette Valley, Ore.