Korban gempa di Indonesia melonjak menjadi 5.427
3 min read
JAMPRIP, Indonesia – Tunawisma gempa bumi para penyintas yang tinggal di sawah dan gubuk darurat meminta makanan dan air di bawah terik matahari pada hari Senin. IndonesiaJumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 5.000.
Kementerian Sosial Indonesia menambah jumlah korban tewas menjadi 5.427 pada hari Selasa.
Tentara telah mulai mengirimkan karung-karung beras kepada kepala desa di zona gempa pegunungan di pulau Jawa, namun para penyintas menyebut bantuan tersebut sedikit dan lambat. Itu Persatuan negara-negara merencanakan seruan global, dengan mengatakan dana bantuan semakin menipis.
• Pengawasan Negara: Indonesia
“Kami punya 300 keluarga di desa ini dan hanya mendapat dua karung beras,” kata Lastri, 27 tahun, sambil menggendong seorang anak berusia 5 bulan. “Itu tidak cukup.”
Ribuan orang, termasuk anak-anak dan orang tua, berjajar di jalan-jalan utama di daerah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter pada hari Sabtu, mengulurkan wadah apa pun yang mereka temukan untuk menyimpan sumbangan untuk membeli beras, minyak, dan lilin.
“Tolong beri saya sesuatu, saya lapar,” Sari yang berusia 7 tahun berkata kepada pengemudi yang lewat, berdiri di samping sekelompok anak-anak yang memegang spanduk bertuliskan “Kami tidak mendapat bantuan” dan “Bantu kami.”
Sebuah pesawat yang disewa oleh badan anak-anak PBB mendarat di dekat lokasi bencana, dan Amerika Serikatyang menjanjikan $2,5 juta, mengatakan 100 dokter dan perawat militer sedang dalam perjalanan dengan membawa peralatan bedah, gigi, dan lainnya.
Namun jalan yang rusak di pegunungan Jawa Tengah dan retakan baru di landasan pacu bandara utama di wilayah tersebut telah menghambat upaya pengiriman.
Di Jamprip, sebuah desa berpenduduk 300 keluarga, Edi Sutrisno, 37 tahun, membantu menurunkan bantuan dari truk militer – dua karung beras, sembilan kotak mie kering dan dua kotak air kemasan.
“Ini yang pertama kami terima sejak gempa,” ujarnya. “Tentu saja itu tidak cukup bagi kita semua, bahkan untuk sehari pun tidak.”
Sekelompok remaja bergegas menuju truk dan berhasil mencuri perbekalan dari belakang, namun kegembiraan mereka hanya berumur pendek.
“Saya kira makanan, tapi ternyata hanya sabun dan sikat gigi,” kata Andi Marwanto (16).
Pemerintah mengatakan sekitar 200.000 orang kehilangan tempat tinggal, sebagian besar tinggal di gubuk darurat dekat rumah mereka sebelumnya atau di tempat penampungan yang dibangun di sawah. Rumah sakit dipenuhi dengan korban yang berlumuran darah. Listrik masih padam di sebagian besar wilayah gempa, yang luasnya ratusan mil persegi.
Kekhawatiran akan terjadinya letusan Gunung Merapi di dekatnya, yang telah memuntahkan gas dan lava selama berminggu-minggu, menambah kerusakan yang terjadi, dan seorang ilmuwan mengatakan aktivitas vulkaniknya meningkat tiga kali lipat sejak gempa tersebut.
Awan lava dan gas panas mengalir sejauh 2 1/2 mil menuruni lereng gunung berapi pada hari Senin, kata ahli vulkanologi Subandriyo, yang seperti kebanyakan orang Indonesia hanya menggunakan satu nama.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi pengungsi pada hari Senin dan mengakui “kurangnya koordinasi” dalam distribusi bantuan. Dia mendesak para pejabat pemerintah untuk “lebih gesit.”
“Saya melihat di banyak daerah ada banyak hal yang perlu dipercepat,” kata Yudhoyono, yang memindahkan kantornya ke kota kuno Yogyakarta untuk mengawasi operasi bantuan.
A UNICEF Pesawat yang membawa air, tenda, kompor dan peralatan memasak tiba pada hari Senin di Solo, sebuah kota yang berjarak sekitar tiga jam perjalanan dari kabupaten Bantul yang paling parah terkena dampaknya.
Pada hari Minggu, tiga truk PBB membawa biskuit berenergi tinggi untuk para korban dan dua pesawat kargo militer Singapura tiba dengan membawa dokter dan pasokan medis.
Sekitar 22 negara telah berkontribusi atau menjanjikan bantuan, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di Jenewa. Badan tersebut mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan dana darurat sebesar $100.000 untuk memulai upaya bantuan, namun mengatakan bahwa mereka memerlukan lebih banyak lagi.
Indonesia mengatakan pihaknya berharap bantuan asing akan mencapai 50 persen dari perkiraan biaya rehabilitasi sebesar $108 juta hingga $161 juta.
Gempa bumi tersebut merupakan badai destruktif keempat yang melanda Indonesia dalam 17 bulan terakhir, termasuk badai yang memicu tsunami Samudera Hindia pada 26 Desember 2004, yang menyebabkan sedikitnya 216.000 orang tewas atau hilang.
Negara ini juga sedang berjuang dengan krisis flu burung dan serentetan serangan teroris yang dilakukan oleh militan Islam yang terkait dengan al-Qaeda.
Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, rentan terhadap gejolak seismik karena letaknya yang berada di Samudera Pasifik”Cincin Api,” busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi cekungan Samudera Pasifik. Negara ini mempunyai 76 gunung berapi, terbanyak di antara negara mana pun.