Iran mengancam Israel atas serangan darat yang akan dilakukan di Gaza: lapor
3 min readBARUAnda sekarang dapat mendengarkan artikel Fox News!
Menteri luar negeri Iran memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Gaza akan memaksa Iran untuk melakukan intervensi, yang kemungkinan akan menyebarkan perang ke wilayah lain di Timur Tengah, menurut sebuah laporan.
Hossein Amirabdollahian melontarkan komentar tersebut dalam pertemuan dengan utusan PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, di Beirut pada hari Sabtu, Axios melaporkan, mengutip dua sumber diplomatik yang mengetahui situasi tersebut.
Sumber tersebut mengatakan kepada outlet tersebut bahwa Abdollahian mengatakan Iran tidak ingin konflik meluas ke wilayah lain di wilayah tersebut, namun bersikeras bahwa Iran harus merespons jika operasi Israel di Gaza terus berlanjut.
Serangan darat Israel di Gaza mengancam pada hari Minggu setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.300 warga Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, dan menyandera puluhan orang kembali ke Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 2.300 warga Palestina telah tewas sejak pertempuran pecah.
UPDATE LANGSUNG: BATAS WAKTU BERAKHIR BAGI WARGA PALESTINA UNTUK MENINGGALKAN GAZA SAAT PASUKAN ISRAEL TIBA DI PERBATASAN
Amirabdollahian memperingatkan bahwa jika Hizbullah Lebanon ikut terlibat, Israel akan mengalami “gempa bumi besar”. (Foto AP/Hussein Malla)
Amirabdollahian mengatakan kepada wartawan di Beirut bahwa Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah mempertimbangkan semua skenario perang, dan bahwa Israel harus mengakhiri serangannya terhadap Gaza sesegera mungkin. Hizbullah, kelompok teroris, didukung oleh Iran.
“Saya tahu tentang skenario yang dibuat Hizbullah,” kata Amirabdollahian. “Setiap langkah yang diambil kelompok perlawanan (Hizbullah) akan menyebabkan gempa besar di entitas Zionis.”
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, kanan, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian di Beirut, Lebanon, pada hari Jumat. Amirabdollahian mengecam Amerika Serikat karena menyerukan pengendalian diri di wilayah tersebut dan pada saat yang sama membiarkan Israel “mengumumkan kejahatan” di Gaza. (Foto AP/Hussein Malla) (Foto AP/Hussein Malla)
Pejuang Hizbullah telah bersiap di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel, dan kedua belah pihak saling bertukar tembakan beberapa kali sejak serangan Hamas.
“Saya ingin memperingatkan para penjahat perang dan mereka yang mendukung entitas ini sebelum terlambat untuk menghentikan kejahatan terhadap warga sipil di Gaza, karena bisa saja terlambat dalam beberapa jam,” kata Amirabdollahian.
ISRAEL DAN AS TIDAK BISA MENERIMA NUKLIR IRAN KARENA TAKUT TERHADAP TErobosan ATOM TEHERAN: ‘GARIS MERAH’
Presiden Biden telah memperingatkan negara-negara lain di Timur Tengah untuk tidak ikut serta dalam konflik tersebut dan telah mengirimkan kapal perang AS ke wilayah tersebut sambil menjanjikan dukungan penuh untuk Israel.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pekan lalu bahwa Iran memiliki “keterlibatan luas” dalam kaitannya dengan Hamas karena dukungan mereka terhadap organisasi teroris tersebut, namun mereka belum melihat “bukti spesifik yang memberi tahu kita bahwa mereka secara sadar terlibat dalam perencanaan atau terlibat dalam sumber daya dan pelatihan yang digunakan dalam rangkaian serangan yang sangat kompleks ini” yang dilakukan.
Menteri luar negeri Iran mengatakan dia akan menghubungi pejabat PBB di Timur Tengah karena “masih ada peluang untuk melakukan inisiatif (untuk mengakhiri perang), tetapi besok mungkin sudah terlambat.”
KLIK UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI BERITA FOX
Amirabdollahian mengatakan dia bertemu dengan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah pada hari Jumat, sementara TV Al-Manar milik Hizbullah melaporkan bahwa dia juga membahas situasi di Gaza dan wilayah tersebut dengan pejabat tinggi Hamas di pengasingan Saleh Arouri dan pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina, Ziad Nakhaleh.
Associated Press berkontribusi pada laporan ini.