Hal terbesar yang dapat dilakukan orang tua untuk musim kembali ke sekolah
4 min readTips dan trik persiapan kembali ke sekolah
Pendiri dan CEO Success Academy Eva Moskowitz tentang cara mempersiapkan anak-anak Anda untuk kembali ke kelas, serta cara memastikan mereka cukup tidur dan mengurangi waktu penggunaan perangkat.
BARUAnda sekarang dapat mendengarkan artikel Fox News!
Ketika hari-hari musim panas perlahan-lahan berakhir, kegembiraan tahun ajaran baru semakin dekat. Namun, bagi banyak siswa (termasuk orang tua), antisipasi ini dapat dirusak oleh kekhawatiran akan stres saat kembali ke sekolah.
Tekanan prestasi akademis, interaksi sosial, dan ketidakpastian masa depan dapat menimbulkan perasaan cemas dan takut yang luar biasa bagi banyak orang.
Stres saat kembali ke sekolah bukan sekadar perasaan sesaat; hal ini merupakan kekhawatiran yang wajar dan dapat berdampak pada kesejahteraan anak. Dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, anak-anak tertinggal dalam keterampilan akademis dan sosial akibat pandemi COVID. Siswa “kehilangan sekitar 35% dari nilai pembelajaran normal dalam satu tahun ajaran” ketika pembelajaran yang dipersonalisasi berhenti, menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Human Behavior.
Stres saat kembali ke sekolah adalah kekhawatiran yang wajar dan dapat berdampak pada kesejahteraan anak. (iStock)
Saat ini anak-anak ditugaskan untuk mengatasi kehilangan pembelajaran tersebut, namun mereka juga tidak memiliki keterampilan untuk menghadapi tantangan ini. Ditambah lagi dengan jaringan interaksi sosial yang kompleks, maka menjadi jelas mengapa begitu banyak anak muda merasakan beban stres di pundak mereka.
KESEHATAN MENTAL KEMBALI KE SEKOLAH: CARA MEMERIKSA ANAK ANDA SEBELUM MENDAPATKAN MEREKA KE BUS SEKOLAH
Studi internasional yang mengamati anak-anak dari segala usia, mulai dari usia prasekolah hingga perguruan tinggi, menemukan bahwa kebijakan COVID sangat memengaruhi masalah kesehatan mental dan perilaku, sehingga memperburuk masalah mulai dari hiperaktif hingga depresi.
Menyadari keseriusan masalah ini adalah langkah pertama dalam membantu anak-anak kembali ke jalur yang benar dan mengatasi kesedihan di sekolah. Butuh waktu beberapa tahun, namun lembaga-lembaga federal akhirnya membunyikan alarm mengenai dampak buruk yang ditimbulkan pandemi ini terhadap anak-anak kita. Mengatasi kerugian pembelajaran memerlukan pendekatan komprehensif dan holistik yang melibatkan orang tua, guru, sekolah, dan masyarakat untuk bekerja sama.
Hal terbesar yang dapat kita lakukan sebagai orang tua adalah menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari anak kita, baik itu duduk bersama dan mengerjakan pekerjaan rumah atau memilih sekolah yang tepat untuk anak Anda. Sebagai orang tua, tugas kita adalah memeriksa anak-anak kita dan memastikan mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Ketika orang tua dapat memilih sekolah untuk anaknya, mereka akan lebih banyak berinvestasi dalam pendidikan anaknya. Keterlibatan ini dapat menghasilkan peningkatan hasil siswa dan lingkungan belajar yang lebih mendukung.
MEMPERSIAPKAN REMAJA ANDA UNTUK KULIAH DAN HIDUP DALAM MAKAN SIANG: HINDARI KEMASAN BERLEBIHAN
Dalam sistem sekolah negeri tradisional di mana tidak ada pilihan, keluarga sering kali hanya bersekolah di satu lingkungan sekolah. Pilihan sekolah meruntuhkan hambatan geografis ini dan memberikan pilihan yang lebih individual, sehingga mengurangi monopoli satu sekolah atas pendidikan siswa.
Pilihan sekolah juga memungkinkan orang tua dan siswa untuk memilih institusi pendidikan yang sesuai dengan nilai, gaya belajar, dan tujuan akademik mereka. Hal ini dapat menghasilkan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif.
Meskipun pilihan sekolah bukanlah pilihan bagi semua orang, para pendidik di mana pun harus mempertimbangkan untuk memperpanjang hari sekolah dan menawarkan kelas akhir pekan atau program musim panas untuk menggantikan waktu pengajaran yang hilang. Jika tidak, orang tua harus mencarikan sumber daya ini untuk anak-anak mereka.
Penting juga untuk memastikan kesejahteraan fisik anak-anak kita dengan mendorong kebiasaan makan yang sehat, aktivitas fisik, membatasi waktu menggunakan perangkat elektronik, dan mendapatkan tidur yang berkualitas, karena faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pembelajaran.
KLIK DI SINI UNTUK PENDAPAT BERITA FOX LEBIH LANJUT
Ingatlah bahwa mengatasi kehilangan pembelajaran merupakan upaya berkelanjutan yang memerlukan kesabaran, fleksibilitas, dan kemauan untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan. Penting untuk menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa didukung, termotivasi dan diberdayakan untuk belajar.
Orang tua memainkan peran penting dalam mengurangi stres saat kembali ke sekolah. Meskipun menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita adalah hal yang wajar, orang tua harus mengendalikan ekspektasi dan fokus pada menumbuhkan motivasi intrinsik yang akan memberikan efek jangka panjang lebih dari satu semester.
Jawabannya bukan untuk menurunkan ekspektasi kita terhadap anak-anak, namun siswa perlu mengetahui bahwa nilai mereka tidak hanya ditentukan oleh prestasi akademis mereka. Sebagai orang tua, kita perlu memastikan mereka memahami bahwa bakat unik, minat, dan kontribusi mereka kepada masyarakat sama pentingnya, bahkan lebih penting, dibandingkan dengan akademisi. Mendorong anak-anak Anda untuk mengeksplorasi kegiatan ekstrakurikuler dan mengejar minat di luar kelas akan menumbuhkan rasa kepuasan dan tujuan yang lebih komprehensif.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Stres saat kembali ke sekolah merupakan tantangan besar yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita. Dengan membina lingkungan yang mendukung dan penuh pengertian di rumah dan di sekolah, kita dapat membantu anak-anak mengatasi tekanan akademis dan kecemasan sosial secara efektif.
Bersama-sama kita dapat memastikan bahwa tahun ajaran baru menjadi masa pertumbuhan, ketahanan dan penemuan jati diri bagi anak-anak kita, membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik dan lebih sehat.
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA LEBIH LANJUT DARI DR. NICOLE SAFIR