Hakim: BAT harus menyerahkan dokumen kunci dalam kasus tembakau senilai $280 miliar
2 min read
WASHINGTON – Hakim federal yang mengawasi kasus pemerasan pemerintah AS senilai $280 miliar terhadap perusahaan-perusahaan tembakau besar pada hari Selasa memerintahkan satu unit British American Tobacco Plc (mencari) untuk menyerahkan dokumen penting yang telah ditolak oleh perusahaan.
Hakim Distrik AS Gladys Kessler memberi waktu kepada British American Tobacco Investments Ltd hingga hari Jumat untuk menyerahkan memorandum tahun 1990 yang ditulis oleh seorang pengacara luar bernama Andrew Foyle yang memberikan nasihat kepada perusahaan tersebut mengenai kebijakan penyimpanan dokumennya.
“Tindakan BATCo dalam perjuangannya melawan dikeluarkannya memorandum Foyle tidak dapat dimaafkan,” tulis Kessler dalam pendapatnya.
Departemen Kehakiman (mencari) telah berusaha selama dua tahun untuk mendapatkan nota terkait kasus pemerasan tersebut. Namun perusahaan menolak, dengan alasan bahwa hal tersebut merupakan hak istimewa.
Memorandum tersebut berisi saran kepada anak perusahaan BAT di Australia “mengenai modifikasi kebijakan penyimpanan dokumen sehubungan dengan meningkatnya litigasi terhadap perusahaan tembakau di Amerika Serikat dan Australia,” kata hakim dalam pendapatnya.
Juru bicara perusahaan, Ann Tradigo, mengatakan keputusan tersebut “hanyalah satu langkah lagi” menuju persidangan dan perusahaan tetap yakin bahwa perusahaan akan menang.
Perwakilan dari British American Tobacco tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar pada hari Selasa.
Dokumen tersebut menjadi perhatian pemerintah AS karena dikutip dalam opini tertutup yang dikeluarkan pada tahun 2002 oleh Mahkamah Agung Victoria, Australia.
Gugatan tersebut, yang diajukan oleh pemerintahan Clinton pada tahun 1999, menuduh British American Tobacco dan perusahaan tembakau lainnya sengaja menyesatkan masyarakat tentang risiko merokok dalam sebuah konspirasi yang dimulai pada tahun 1950an.
Yang juga menjadi sasaran gugatan tersebut adalah Philip Morris USA dan Altria (Mo); Tembakau RJ Reynolds (RJR), unit utama RJ Reynolds Tobacco Holdings; Loews Corp.’s (LTR) Unit Lorillard Tobacco, yang memiliki tracking stock, Carolina Group (CG ); dan Vektor Group Ltd.VGR) Grup Liggett.
Perusahaan tembakau membantah tuduhan pemerasan tersebut. Mereka mengatakan industri ini telah mengubah cara kerjanya sejak tahun 1998 karena mereka beroperasi berdasarkan kesepakatan penting dengan negara-negara bagian yang sangat membatasi pemasaran rokok dan membuat perusahaan-perusahaan tersebut diawasi.
Pengacara pemerintah mengatakan mereka akan menunjukkan bahwa industri ini terus melanggar hukum bahkan setelah perusahaan-perusahaan tersebut menandatangani perjanjian tersebut.