November 2, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Banyak orang tewas dalam Kerusuhan Miss World di Nigeria

3 min read
Banyak orang tewas dalam Kerusuhan Miss World di Nigeria

Massa yang marah menikam dan membakar orang-orang yang berada di dekatnya pada hari Kamis dalam kerusuhan yang meletus setelah sebuah surat kabar menyatakan bahwa nabi pendiri Islam akan menyetujui kontes kecantikan Miss World. Sedikitnya 50 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka, kata presiden Palang Merah Nigeria.

Para pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan di kota utara Kaduna membakar gereja-gereja dan berbaris di jalan-jalan sampai ratusan tentara dikerahkan untuk memulihkan ketenangan dan memberlakukan jam malam dari senja hingga fajar.

“Banyak orang telah meninggal. Kami belum tahu persis berapa jumlahnya… lebih dari 50 orang,” kata Emmanuel Ijewere, presiden Palang Merah Nigeria.

Protes jalanan dimulai pada hari Rabu dengan pembakaran kantor surat kabar ThisDay di Kaduna setelah menerbitkan sebuah artikel di mana kelompok Muslim mempertanyakan apa yang dimaksud dengan kompetisi Miss. World, yang akan diadakan pada tanggal 7 Desember di ibukota Nigeria, Abuja.

Kelompok Muslim mengatakan kompetisi tersebut mendorong pesta pora seksual dan amoralitas.

“Apa yang dipikirkan (Nabi) Muhammad? Sejujurnya, dia mungkin akan memilih seorang wanita di antara mereka (para kontestan),” tulis Isioma Daniel dalam artikel hari Sabtu.

Surat kabar tersebut menawarkan permintaan maaf singkat di halaman depan pada hari Senin, diikuti dengan pencabutan yang lebih panjang pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa bagian yang menyinggung tersebut mengandung kesalahan.

Dalam kerusuhan hari Kamis, lebih dari 50 orang ditusuk, diinjak atau dibakar hingga tewas dan 200 orang terluka parah, kata Ijewere kepada The Associated Press.

Setidaknya empat gereja hancur, katanya.

Banyak jenazah dibawa ke kamar mayat setempat oleh pekerja Palang Merah dan sukarelawan lainnya. Banyak orang tinggal di rumah-rumah yang dibakar oleh para pengunjuk rasa, kata Ijewere.

Shehu Sani dari Kongres Hak Sipil yang bermarkas di Kaduna mengatakan dia menyaksikan massa menikam seorang pemuda, kemudian mengalungkan ban berisi bensin ke lehernya dan membakarnya hidup-hidup. Sani mengatakan dia melihat tiga mayat lainnya di tempat lain di kota itu.

Alsa Hassan, pendiri kelompok hak asasi manusia lainnya, Alsa Care, mengatakan dia melihat seorang penumpang diseret dari mobilnya dan dipukuli hingga tewas oleh pengunjuk rasa.

Sekolah-sekolah dan toko-toko buru-buru tutup ketika gerombolan pemuda meneriakkan “Allahu Akhbar,” atau “Tuhan Maha Besar,” membakar barikade jalanan darurat yang terbuat dari ban dan sampah, sehingga menimbulkan kepulan asap hitam membubung di atas kota. Yang lain terdengar meneriakkan, “Ganyang kecantikan” dan “Miss World adalah dosa.”

Ratusan polisi dan tentara dikerahkan untuk memulihkan ketenangan. Mereka mengendarai mobil van dan menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang berjalan melalui jalan-jalan yang sepi sambil melambaikan dahan pohon dan daun palem.

Pejabat pemerintah negara bagian telah mengumumkan jam malam mulai pukul 18.00 hingga 06.00

Kerusuhan sebelumnya di Kaduna, sebuah kota yang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan minoritas Kristen yang cukup besar, telah meningkat menjadi pertikaian agama yang telah menewaskan ratusan orang sejak pemerintah sipil menggantikan kekuasaan militer pada tahun 1999.

Kelompok fundamentalis Islam telah memperingatkan selama beberapa bulan akan terjadinya protes terhadap kontes Miss World, sehingga mendorong penyelenggara untuk menunda final sampai setelah bulan suci Ramadhan.

Kompetisi tersebut juga menuai protes dari belahan dunia lain.

Peserta dari lima negara – Kosta Rika, Denmark, Swiss, Afrika Selatan dan Panama – memboikot acara tersebut karena pengadilan Islam di Nigeria telah menghukum mati beberapa perempuan yang belum menikah dengan rajam karena memiliki bayi di luar nikah. Pemerintah Nigeria bersikeras bahwa hukuman tersebut tidak akan dilaksanakan, meski menolak melakukan intervensi langsung.

Stella Din, humas Miss World, mengatakan penyelenggara kontes berharap ketenangan akan segera kembali ke Kaduna.

“Kami sangat, sangat sedih dengan hal ini. Sekalipun ada satu nyawa yang hilang, hal ini membuat kami sedih. Kami menghimbau semua orang untuk menahan diri,” kata Din.

Data Sydney

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.