Bahan kimia ganja dapat membantu melawan kanker prostat
2 min read
Bahan kimia dalam ganja telah ditemukan dapat mencegah pertumbuhan sel kanker prostat di laboratorium, menunjukkan bahwa obat berbasis ganja suatu hari nanti dapat membantu melawan penyakit tersebut, kata para ilmuwan pada hari Rabu.
Setelah awalnya bekerja dengan lini sel kanker manusia, Ines Diaz-Laviada dan rekannya dari Universitas Alcala di Madrid juga menguji satu senyawa pada tikus dan menemukan bahwa senyawa tersebut menyebabkan penurunan pertumbuhan tumor secara signifikan.
Penelitian mereka, yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer, menyoroti meningkatnya minat terhadap penggunaan medis bahan kimia aktif yang disebut cannabinoid, yang ditemukan dalam ganja.
Namun, para ahli menekankan bahwa penelitian ini masih bersifat eksplorasi dan diperlukan pengujian bertahun-tahun lagi untuk mengetahui bagaimana menerapkan temuan ini pada pengobatan kanker pada manusia.
“Ini adalah penelitian menarik yang membuka jalan baru untuk mengeksplorasi target obat potensial, namun ini masih pada tahap yang sangat awal,” kata Lesley Walker, direktur informasi kanker di Cancer Research UK, pemilik jurnal tersebut.
“Tidaklah mungkin laki-laki bisa melawan kanker prostat hanya dengan menghisap ganja,” tambahnya.
Cannabinoid yang diuji oleh tim Spanyol dikatakan bekerja melawan kanker prostat karena memblokir reseptor, atau pintu molekuler, pada permukaan sel tumor. Ini menghentikan mereka untuk berpisah.
Faktanya, reseptor sel kanker dapat mengenali dan “berbicara” dengan bahan kimia yang ditemukan dalam ganja, kata Diaz-Laviada.
“Bahan kimia ini dapat menghentikan pembelahan dan pertumbuhan sel kanker prostat serta dapat menjadi target penelitian baru mengenai obat potensial untuk mengobati kanker prostat,” ujarnya.
Penelitian timnya dengan dua jenis cannabinoid – yang disebut methanandamide dan JWH-015 – adalah demonstrasi pertama bahwa bahan kimia ganja tersebut mencegah sel kanker berkembang biak.
Beberapa perusahaan obat telah menyelidiki kemungkinan cannabinoid dalam pengobatan kanker, termasuk spesialis pengobatan ganja yang berbasis di Inggris, GW Pharmaceuticals.
Mereka bekerja sama dengan Otsuka dari Jepang dalam penelitian tahap awal mengenai penggunaan ekstrak ganja untuk mengatasi kanker prostat – kanker yang paling sering didiagnosis pada pria – serta kanker payudara dan otak.
GW telah mengembangkan obat semprot bawah lidah yang disebut Sativex untuk menghilangkan beberapa gejala multiple sclerosis, yang rencananya akan dipasarkan di Eropa bersama Bayer dan Almirall.
Upaya lain untuk mengeksploitasi sistem cannabinoid menemui keberhasilan yang beragam. Sanofi-Aventis terpaksa menarik obat penurun berat badan Acomplia dari pasaran tahun lalu karena kaitannya dengan gangguan mental.