April 22, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Powell, Saudi Pertimbangkan Pasukan Muslim untuk Irak

2 min read
Powell, Saudi Pertimbangkan Pasukan Muslim untuk Irak

Sekretaris Negara Colin Powell (Mencari) dan para pejabat tinggi Saudi mengadakan pembicaraan pada hari Rabu tentang kemungkinan pembentukan pasukan Muslim yang akan dikerahkan di Irak sebagai pelengkap koalisi pimpinan AS, kata para pejabat AS.

Menteri Luar Negeri Saudi Saud al-Faisal (Mencari) mengakui pada konferensi pers dengan Powell bahwa diskusi awal telah diadakan mengenai masalah ini, namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Powell menolak berkomentar mengenai masalah ini.

Peran Arab Saudi dalam negosiasi tersebut tidak jelas karena pasukan Saudi tidak akan berada dalam pasukan Muslim, sesuai dengan keinginan Irak agar tidak ada negara tetangga yang berpartisipasi.

Di antara negara-negara yang disebutkan sebagai kemungkinan peserta pasukan pengganti adalah Malaysia, Aljazair, Bangladesh, Indonesia, dan Maroko.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Amerika tertarik dengan gagasan tersebut. Dia tidak memberikan komentar lebih lanjut kecuali mengatakan bahwa pasukan Muslim mana pun yang pergi ke Irak akan menjadi pelengkap pasukan koalisi pimpinan AS.

Powell merencanakan pertemuan di sini pada hari Kamis dengan perdana menteri Irak Iyad Allawi (Mencari). Tidak jelas apakah Allawi berpartisipasi dalam diskusi hari Rabu tersebut.

Para pejabat Saudi juga mengonfirmasi bahwa kerajaan tersebut menormalisasi hubungan dengan Irak untuk pertama kalinya sejak invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990.

Dapat dipahami bahwa Irak lebih memilih agar tidak ada negara tetangga yang memberikan pasukan kepada koalisi atau pasukan tambahan yang diusulkan untuk menghindari kemungkinan komplikasi dalam politik regional.

Amerika Serikat prihatin dengan pembelotan pasukan koalisi yang sudah berada di Irak. Keanggotaannya menurun dari 36 negara menjadi 31. Dalam kunjungannya ke Hongaria pada hari Selasa, Powell menekankan perlunya koalisi tetap utuh agar pemerintahan lalim tidak kembali ke Irak.

Sebulan yang lalu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang memberikan legitimasi kepada pemerintah sementara. Namun belum ada pemerintah yang secara terbuka menawarkan pasukan kepada pasukan koalisi, yang kini berjumlah sekitar 160.000 tentara.

Powell sedang melakukan kunjungan ketiga selama seminggu ke Eropa Tengah dan Timur Tengah. Dia terbang ke sini dari Mesir pada Rabu sore dan bertemu dengan Raja Fahd, Mahkota Pangeran Abdullah (Mencari) dan al-Faisal.

Konferensi pers dimulai terlambat 90 menit dan diskusi tentang kemungkinan kekuatan pengganti dilanjutkan setelahnya.

Pada konferensi pers tersebut, Powell menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat tetap teguh dalam tekadnya untuk membantu Irak ketika negara itu berupaya melakukan transisi yang sulit menuju demokrasi.

“Kami tidak akan goyah,” kata Powell, bahkan dalam menghadapi “pembunuhan mengerikan” yang terus dilakukan oleh para pemberontak.

demo slot pragmatic

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.