Desember 16, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Para ilmuwan menemukan gen yang terkait dengan kanker testis

2 min read
Para ilmuwan menemukan gen yang terkait dengan kanker testis

Ilmuwan Inggris telah menemukan tiga faktor risiko genetik baru untuk kanker testis, bentuk paling umum dari penyakit ini pada pria muda, dan mengatakan bahwa temuan mereka akan membantu upaya pengobatan yang lebih baik dan diagnosis dini.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Institute for Cancer Research memindai peta gen hampir 6.000 pria, beberapa menderita dan beberapa tanpa kanker testis, dan menemukan bahwa varian genetik di tiga wilayah genetik secara signifikan lebih umum terjadi pada pasien kanker.

“Gen yang terletak di wilayah ini memberi kita petunjuk mengenai mekanisme berkembangnya kanker testis,” kata Nazneen Rahman, seorang profesor ICR yang mengerjakan penelitian ini. “Ini memungkinkan kami mengembangkan pilihan pengobatan baru seiring berjalannya waktu.”

Tim mengkonfirmasi temuan mereka dengan menganalisis 670 pasien kanker testis dan 3.500 pria tanpa penyakit tersebut.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada hari Minggu, menambah jumlah wilayah genetik yang terkait dengan risiko kanker testis menjadi enam, setelah penelitian sebelumnya mengidentifikasi wilayah lain.

“Studi ini mewakili kemajuan penting dalam mengidentifikasi pria yang memiliki peningkatan risiko genetik terkena kanker testis,” kata Clare Turnbull, yang memimpin penelitian tersebut.

“Menemukan pria-pria dengan risiko tertinggi memungkinkan deteksi dini atau pencegahan penyakit ini.”

Kanker testis adalah kanker yang paling umum terjadi pada pria berusia 15 hingga 45 tahun. Kanker ini dianggap sebagai salah satu kanker yang paling dapat diobati karena biasanya memberikan respons yang baik terhadap kemoterapi, namun penyintas sering kali mengalami masalah kesuburan setelah pengobatan.

Penyakit ini memiliki komponen genetik yang kuat dan pria yang memiliki saudara laki-laki yang terkena kanker testis memiliki risiko delapan hingga sepuluh kali lebih besar terkena penyakit ini dibandingkan pria yang tidak memiliki riwayat keluarga. Risiko warisan ini jauh lebih tinggi dibandingkan jenis kanker lainnya, yang umumnya hanya dua kali lipat.

Tiga gen yang diidentifikasi oleh tim Inggris disebut TERT, ATF7IP dan DMRT1.

Dalam penelitiannya, Turnbull dan rekannya menjelaskan bahwa TERT dan ATF7IP penting dalam menjaga panjang ujung kromosom, yang disebut telomer.

Telomer yang memendek diketahui terjadi pada banyak jenis kanker dan varian genetik TERT telah dikaitkan dengan kanker lain, termasuk kanker paru-paru, kandung kemih, serviks, pankreas, kulit, dan prostat.

Gen ketiga yang ditemukan dalam penelitian ini, DMRT1, berperan penting dalam penentuan jenis kelamin dan terlibat dalam perkembangan kanker testis pada tikus.

SGP Prize

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.