Novelis Albania memenangkan Man Booker Prize
2 min read
LONDON – Novelis Albania Ismail Kadare (search) memiliki versi internasional pertama yang bergengsi di Inggris Man Booker (mencari) hadiah sastra hari Jumat.
Kadare, 69 tahun, meninggalkan kampung halamannya dan diberikan suaka politik di Prancis pada tahun 1990, beberapa bulan sebelum rezim komunis Albania berakhir. Sebelumnya, penerbit Prancisnya, Editions Fayard, menyelundupkan karyanya keluar Albania, kata panitia penghargaan.
“Ismail Kadare adalah seorang penulis yang memetakan keseluruhan budaya – sejarahnya, semangatnya, cerita rakyatnya, politiknya, bencananya,” kata John Carey, ketua panitia juri. “Dia adalah penulis universal dalam tradisi bercerita sejak Homer.”
Kadare mengatakan dia berharap penghargaan yang diberikan atas karyanya ini akan memberikan dunia perspektif berbeda mengenai negara kecil di Balkan dan tetangganya.
“Saya seorang penulis dari pinggiran Balkan, bagian Eropa yang sudah lama terkenal karena berita kejahatan manusia – konflik bersenjata, perang saudara, pembersihan etnis, dan sebagainya,” katanya.
“Harapan saya yang teguh adalah agar opini Eropa dan dunia selanjutnya dapat menyadari bahwa kawasan ini… juga dapat melahirkan berita-berita lain dan menjadi rumah bagi berbagai prestasi lain, di bidang seni, sastra, dan peradaban,” ujarnya.
Kadare, yang menulis puisi dan prosa, menjadi terkenal di tanah airnya dengan penerbitan novel pertamanya, “Jenderal Tentara Mati” pada tahun 1963. Karyanya yang lain termasuk “The Concert” dan “The Palace of Dreams.”
Man Booker International Prize, yang diumumkan tahun lalu, terbuka bagi penulis dari semua negara yang karyanya ditulis atau diterjemahkan secara luas ke dalam bahasa Inggris.
Hadiah sebesar $109,000 akan diberikan setiap dua tahun untuk sebuah karya.
Penghargaan Man Booker tahunan untuk fiksi diberikan untuk satu karya, dan hanya terbuka untuk penulis dari Inggris, Irlandia, dan Persemakmuran bekas jajahan Inggris.
Kadare mengatakan dia berharap penghargaan yang diberikan atas karyanya ini akan memberikan dunia perspektif berbeda mengenai negara kecil di Balkan dan tetangganya.
“Saya seorang penulis dari pinggiran Balkan, bagian Eropa yang sudah lama terkenal karena berita kejahatan manusia – konflik bersenjata, perang saudara, pembersihan etnis, dan sebagainya,” katanya.
Di antara 18 finalis penghargaan internasional yang diumumkan pada bulan Februari adalah pemenang Hadiah Nobel Saul Bellow, Gunter Grass, Gabriel Garcia Marquez dan Kenzaburo Oe. Finalis lainnya termasuk Philip Roth, John Updike, Margaret Atwood, Ian McEwan, Milan Kundera dan Doris Lessing.