Senat Mengadakan Sesi Eksekutif tentang Kegagalan Intel
2 min read
WASHINGTON – Pemimpin Mayoritas Senat Bill Frist (mencari) setuju dengan pemimpin minoritas Senat Tom Daschle (mencari) untuk mengadakan sesi eksekutif tertutup bagi para senator tentang intelijen sebelum perang dan pencarian senjata pemusnah massal (mencari) di Irak, Fox News mengetahuinya pada hari Selasa.
Partai Demokrat telah menekankan masalah ini dan secara aktif mempertimbangkan untuk memaksakannya sesi eksekutif (mencari), yang berdasarkan aturan hanya memerlukan kehadiran dua senator untuk mewujudkannya.
Namun Partai Republik kini menghindari potensi dampak buruk dari skenario tersebut terhadap hubungan masyarakat dengan menyetujui perdebatan terbuka dan tidak tercatat (off the record) tentang bagaimana intelijen sebelum perang ditangani. Rinciannya masih belum ditentukan, meskipun salah satu sumber yang mengetahui kegiatan Komite Intelijen mengatakan kepada Fox News bahwa kemungkinan besar akan mencakup presentasi dari anggota di kedua sisi komite dan/atau anggota staf kunci mereka.
Yang juga sedang dibahas, menurut sumber itu, adalah pertanyaan apakah akan memanggil direktur CIA George Prinsip (mencari) atau Penasihat Keamanan Nasional Nasi Condoleezza (mencari) ke Capitol Hill untuk hadir di hadapan anggota Senat.
Pembicaraan mengenai pemaksaan sidang tertutup pertama kali muncul pada akhir bulan Januari, sebelum Presiden Bush mengumumkan bahwa ia akan menunjuk sebuah komisi independen untuk membahas bagaimana intelijen mengenai senjata pemusnah massal telah begitu jauh dari bukti adanya senjata yang kini ditemukan, atau tidak terungkap, tergantung pada kasusnya.
Partai Demokrat terus mendesakkan tuntutan mereka untuk diadakannya sesi eksekutif setelah menyampaikan kekhawatiran bahwa komisi yang ditunjuk oleh presiden tidak akan memiliki independensi yang sebenarnya dan kebutuhan akan tempat di mana para anggota dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terselesaikan mengenai intelijen sebelum perang.
Juru bicara Daschle mengatakan awal bulan ini bahwa sebuah laporan yang sedang disiapkan oleh Komite Intelijen diharapkan dapat menguraikan permasalahan yang dirasakan dalam pengumpulan intelijen dan “sekarang fokus pada pengumpulan, dan bukan penggunaan, intelijen,” itulah sebabnya para anggota masih ingin memaksakan sidang eksekutif.
Meskipun sidang eksekutif dapat dilaksanakan paling cepat minggu depan, staf Komite Intelijen dan pimpinan Senat belum melakukan diskusi apa pun mengenai logistik pada minggu ini, dan seorang staf Daschle mengatakan hal tersebut kemungkinan besar akan dilakukan pada minggu pertama bulan Maret.
Pertemuan ini akan menjadi sidang eksekutif Senat tertutup pertama sejak pemakzulan mantan Presiden Bill Clinton. Sesi manajemen bersifat tertutup, artinya pers atau penonton tidak diperbolehkan berada di galeri dan kamera dimatikan.
Julie Asher dari Fox News berkontribusi pada laporan ini.