Para senator mengatakan kebijakan Korea Utara ‘tidak berhasil’
2 min read
WASHINGTON – Upaya pemerintahan Bush untuk mencapai perlucutan senjata nuklir di Korea Utara ( pencarian ) tidak berhasil dan perlu dipertimbangkan kembali, kata anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat pada hari Selasa.
“Kebijakan pemerintah telah gagal,” kata Senator Joseph R. Biden Jr. dari Delaware, tokoh Partai Demokrat, mengatakan.
“Jelas kita belum melihat kemajuan dalam hal ini,” kata Senator Chuck Hagel, R-Neb. “Ada yang tidak berfungsi.”
Menanggapi kritik tersebut dalam sidang komite, Asisten Menteri Luar Negeri Christopher Hill mengatakan pemerintah yakin negosiasi perlucutan senjata enam negara “adalah jalan yang tepat.”
Karena boikot Korea Utara, tidak ada negosiasi dalam setahun terakhir. Namun Korea Utara mengatakan dalam pertemuan dengan diplomat AS pada tanggal 3 Juni bahwa pihaknya bersedia untuk melanjutkan diskusi tersebut.
Pejabat intelijen AS dan analis lainnya yakin Korea Utara mungkin memiliki beberapa senjata nuklir melebihi satu atau dua senjata yang diperkirakan negara tersebut selama bertahun-tahun.
Hill mengakui bahwa semakin lama kebuntuan berlanjut, semakin besar pula risiko proliferasi nuklir yang dilakukan Pyongyang.
Pada saat yang sama, katanya, boikot yang dilakukan Korea Utara berarti negara tersebut tidak dapat menerima manfaat ekonomi dan keamanan yang bisa diperoleh dari perjanjian perlucutan senjata.
“Jika mereka khawatir akan kelangsungan hidup mereka, mereka harus memikirkan jalan lain,” kata Hill. Isolasi internasional adalah harga lain yang harus dibayar oleh Korea Utara atas penolakannya untuk melucuti senjatanya, tambahnya.
Beberapa senator menyebut Dewan Keamanan PBB sebagai alternatif yang mungkin untuk menggantikan Dewan Keamanan PBB proses enam pihak (mencari). Hill menolak berspekulasi mengenai langkah-langkah lain yang mungkin dipertimbangkan pemerintah.
Biden mengatakan bahwa akibat kebuntuan yang sedang berlangsung, “kepercayaan terhadap kemampuan kita untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut telah terguncang.”
Dia mengatakan bahwa pemerintah, bukannya mengambil sikap bersatu, malah berdebat sendiri mengenai kebijakan Korea Utara.
Sebagai contoh pejabat yang menurutnya tidak sejalan dengan kebijakan resmi, Biden mengutip Wakil Presiden Dick Cheney, Menteri Pertahanan Donald H. Rumsfeld, dan duta besar PBB yang ditunjuk. John Bolton (mencari).
Richard Lugar, ketua komite, mengatakan mitra AS dalam proses enam negara – Korea Selatan, Tiongkok, Jepang dan Rusia – tampaknya tidak bersedia memberikan tekanan pada Korea Utara.
Hill setuju bahwa Tiongkok “enggan” menggunakan seluruh tekanan ekonomi dan politik untuk memaksa mundurnya Korea Utara.