April 19, 2025

blog.hydrogenru.com

Mencari Berita Terbaru Dan Terhangat

Hubungan Saudi-Turki tegang karena perbedaan pandangan mengenai Qatar

2 min read
Hubungan Saudi-Turki tegang karena perbedaan pandangan mengenai Qatar

Hubungan antara Arab Saudi dan Turki mulai memburuk karena perbedaan kebijakan yang tajam terhadap Qatar.

Arab Saudi telah memimpin negara-negara Arab lainnya untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar atas tuduhan bahwa negara kecil di Teluk tersebut mendukung kelompok teroris dan bahwa kebijakannya, termasuk dukungannya terhadap kelompok Islam, mengancam wilayah tersebut. Qatar membantah bahwa mereka mendukung kelompok teroris dan mengatakan keputusan untuk mengisolasi mereka bermotif politik.

Turki, yang merupakan pendukung kuat kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin, mengkritik tindakan terhadap Qatar dan mengizinkan pengerahan pasukan tambahan ke Qatar untuk menunjukkan dukungan. Turki juga mengirimkan pasokan tambahan produk susu ke ibu kota Qatar, Doha, setelah Arab Saudi menutup satu-satunya perbatasan darat Qatar, sehingga berdampak pada sumber impor pangan yang signifikan.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengadakan pembicaraan dengan Raja Salman dari Arab Saudi pada Jumat malam mengenai krisis yang melanda Qatar. Tidak ada pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan mereka.

Pemandu wisata Saudi Khalid Abdullah dan Edris Ismail mengatakan kepada The Associated Press pada hari Minggu bahwa beberapa warga Saudi membatalkan rencana kunjungan ke Turki untuk liburan Idul Fitri mendatang, yang dimulai minggu depan. Arab Saudi mengatakan sekitar 250.000 warga Saudi mengunjungi Turki tahun lalu.

Tagar Arab di Twitter juga muncul yang menyerukan Saudi untuk memutuskan hubungan dengan Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menimbulkan keheranan pada akhir pekan ketika dia mengatakan Raja Salman telah setuju untuk mempertimbangkan tawaran untuk mendirikan pangkalan militer Turki di kerajaan tersebut di samping pangkalan Turki di Qatar.

Dalam wawancara yang disiarkan Kamis dengan stasiun penyiaran Portugal RTP, Erdogan mengatakan pembangunan pangkalan Turki di Qatar dimulai pada tahun 2014 dengan tujuan mendukung keamanan regional. Erdogan menambahkan bahwa dia sebelumnya telah mengemukakan kemungkinan pangkalan Turki di Arab Saudi dan mengatakan raja Saudi telah setuju untuk mempertimbangkan tawaran tersebut.

Kantor Pers resmi Saudi mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu yang menolak keras tawaran tersebut.

“Arab Saudi tidak bisa membiarkan Turki mendirikan pangkalan militer di wilayahnya,” tambah pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa negara tersebut “tidak memerlukan hal ini.”

Hubungan antara Arab Saudi dan Turki tegang di bawah kepemimpinan pendahulu Raja Salman atas dukungan Turki terhadap Ikhwanul Muslimin selama puncak protes Musim Semi Arab. Namun, hubungan tersebut mulai membaik di bawah pemerintahan Salman setelah ia mendekatkan Arab Saudi dengan Turki dan negara-negara Muslim Sunni lainnya dalam upaya melawan Iran yang dikuasai Syiah.

___

Penulis Associated Press Zeynep Bilginsoy di Istanbul berkontribusi pada laporan ini.

SGP Prize

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.