Texas White Anglos menjadi minoritas
2 min read
El Paso, Texas – Texas menjadi negara keempat yang memiliki populasi mayoritas non-kulit putih, Biro Sensus AS (Search) mengatakan pada hari Kamis, tren yang ditenagai oleh semakin banyak orang Hispanik yang pindah ke negara bagian.
Menurut perkiraan populasi berdasarkan sensus 2000, sekitar 50,2 persen dari Texan sekarang adalah minoritas. Dalam sensus 2000, minoritas membentuk sekitar 47 persen dari populasi di negara bagian terbesar kedua.
Texas bergabung dengan California, New Mexico dan Hawaii sebagai negara bagian dengan populasi mayoritas dengan Hispanik kelompok terbesar di setiap negara bagian, tetapi Hawaii, di mana ia adalah orang Asia-Amerika.
Lima negara bagian lainnya – Maryland, Mississippi, Georgia, New York dan Arizona – tidak jauh di belakang, dengan sekitar 40 persen minoritas.
Analis kebijakan publik mengatakan bahwa negara -negara ini dan negara secara keseluruhan diperlukan untuk membawa pendidikan minoritas dan kinerja profesional ke tingkat orang kulit putih. Kalau tidak, area ini berisiko menjadi lebih miskin dan kurang kompetitif.
William Frey, seorang demografi di Brookings Institution (Cari) di Washington, DC, mengatakan anggota parlemen harus memulai reformasi imigrasi, karena mereka berusaha untuk membawa tingkat pendidikan dan gaji minoritas sesuai dengan Anglos.
“Imigrasi baik untuk Amerika Serikat … penting bagi kami untuk menjaga pintu kami tetap terbuka, tetapi kami harus mengawasi orang -orang,” kata Frey. “Meskipun pada awalnya akan menjadi masalah negara, pada akhirnya akan menjadi masalah nasional, dan pendidikan adalah cara terbaik untuk mengatasinya.”
Frey mengatakan bahwa komplikasi perubahan budaya tidak mungkin menjadi eksklusif bagi negara -negara yang sudah memiliki populasi mayoritas.
Sebagai contoh, Nevada telah melihat masuknya minoritas besar selama 15 tahun terakhir, yang telah mengurangi persentase Anglos sejak 1990 -an dari hampir 80 persen menjadi sekitar 60 persen.
Frey mengatakan pergeseran yang begitu cepat kemungkinan besar akan menyebabkan rasa sakit untuk menyeimbangkan kebutuhan komunitas minoritas yang lebih besar dan lebih muda dengan komunitas Anglo yang sudah ketinggalan zaman.
“Ini adalah jenis keadaan yang harus menangani transisi dengan cepat,” kata Frey.
Bangsa harus lebih dari setengah minoritas pada tahun 2050, kata Steve Murdock, seorang demografi di Universitas Texas di San Antonio (mencari).
“Jika Anda melihat pada 1990-an, di masing-masing dari 50 negara bagian, populasi Hispanik non-Anglo telah tumbuh lebih cepat daripada populasi Anglo,” kata Murdock. “Ini adalah pola yang sangat meresap.”