Pemilu Ohio Masih Diperebutkan | Berita Rubah
2 min read
COLUMBUS, Ohio – Hampir sebulan setelahnya John Kerry (Mencari) mengakui Ohio Presiden Bush (Mencari), keluhan dan tantangan mengenai pemungutan suara meningkat seiring dengan meningkatnya aktivis termasuk Pendeta Jesse Jackson (Mencari) menuntut pengawasan yang lebih cermat untuk memastikan bahwa suara pada up-and-up dihitung.
Jackson mengadakan demonstrasi di Ohio selama akhir pekan untuk menarik perhatian terhadap pemungutan suara tersebut, dan kritikus lainnya berencana untuk meminta Mahkamah Agung negara bagian minggu ini untuk memutuskan keabsahan pemilu tersebut.
Ohio pada dasarnya menentukan hasil pemilihan presiden, dengan Kerry menyerah setelah hasil tidak resmi menunjukkan Bush unggul 136.000 suara di negara bagian tersebut.
Sejak itu ada tuntutan penghitungan ulang dan keluhan tentang suara kartu berlubang yang tidak dihitung, dan didiskualifikasi surat suara sementara (Mencari) dan kesalahan mesin pemungutan suara yang memberi Bush ratusan suara tambahan.
Jackson mengatakan terlalu banyak pertanyaan yang diajukan sehingga pemungutan suara tidak dapat dilakukan tanpa penyelidikan lebih lanjut.
“Kita bisa hidup dengan kemenangan dan kekalahan. Kita tidak bisa hidup dengan kecurangan dan pencurian,” kata Jackson pada hari Minggu di Mount Hermon Baptist Church.
Seorang pengacara untuk kelompok advokasi politik berencana untuk mengajukan “gugatan pemilu” pada hari Rabu. Permintaan tersebut menyerukan hakim Mahkamah Agung untuk menghentikan pemilu, mengumumkan pemenang lainnya, atau membatalkan seluruh pemilu. Pihak yang kalah dapat mengajukan banding ke pengadilan yang beranggotakan tujuh orang, yang didominasi oleh Partai Republik dengan skor 5-2.
Jackson mengatakan dia setuju dengan pengajuan ke pengadilan yang direncanakan oleh pengacara yang berbasis di Boston, Cliff Arnebeck Aliansi untuk Demokrasi (Mencari) dalam kasus lain.
“Ini soal integritas suara. Ini bukan soal kampanye Kerry,” kata Jackson.
Pejabat pemilu mengakui ada beberapa kesalahan yang dilakukan, namun tidak lebih dari kebanyakan pemilu.
“Tidak ada tanda-tanda penyimpangan yang meluas,” kata Carlo LoParo, juru bicara Menteri Luar Negeri Kenneth Blackwell.
Blackwell, seorang Republikan, memiliki waktu hingga 6 Desember untuk mengesahkan suara tersebut. Partai Hijau dan Libertarian menggalang dana untuk membiayai penghitungan ulang setelah hasilnya disertifikasi.
Kritikus lain memanfaatkan kesalahan dalam sistem pemungutan suara elektronik yang memberi Bush 3.893 suara tambahan di daerah pinggiran kota Columbus di mana hanya 638 orang yang memilih. Suara tambahan tersebut merupakan bagian dari penghitungan tidak resmi.
Beberapa kelompok juga mengeluhkan ribuan surat suara berlubang yang tidak dihitung karena pejabat di 68 kabupaten yang menggunakannya tidak dapat menentukan suara untuk presiden. Suara untuk kantor lain di peta telah dihitung.