9/11 Prof menerima undangan lain untuk berbicara
2 min read
KEHONOLULU – Seorang profesor Universitas Colorado yang esainya mengenai serangan teroris 11 September memicu kontroversi nasional telah menerima undangan untuk berbicara di Universitas Hawaii minggu depan.
Berbagai universitas dan organisasi masyarakat mensponsori Lingkungan ChurchillKunjungan (search) ke kampus Manoa pada hari Selasa.
Rektor Universitas David McClain pada hari Jumat mengkritik Churchill yang membandingkan korban serangan World Trade Center dengan penyelenggara Holocaust Adolf Eichmann (mencari), namun membela penampilan sebagai ekspresi kebebasan berpendapat.
Dalam sebuah esai yang ditulis tak lama setelah serangan tahun 2001, Churchill menyebut beberapa korban sebagai “Eichmann kecil”. Profesor studi etnis ini kemudian mengatakan bahwa esainya merujuk pada “teknokrat” yang bekerja untuk apa yang disebutnya kebijakan Amerika yang represif di seluruh dunia. Dia membela esainya dan mengatakan dia tidak perlu meminta maaf kepada siapa pun.
McClain mengatakan pada hari Jumat bahwa dia menganggap komentar Churchill “secara pribadi menyinggung, sangat tidak akurat dan sangat menyakitkan bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai di sana hari itu.”
Namun dia menambahkan: “Kebebasan bertanya dan berekspresi adalah inti dari universitas dan kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi kita.”
Esai tersebut mendapat perhatian setelah surat kabar kampus memberitakannya menjelang rencana kunjungan Churchill ke sebuah sekolah di New York bulan lalu. Kunjungan tersebut dibatalkan, begitu pula beberapa perguruan tinggi Amerika lainnya, namun sekolah lain mengundangnya untuk berbicara untuk mendukung kunjungannya hak kebebasan berpendapat (mencari).
Di Senat Hawaii pada hari Jumat, Senator Fred Hemmings mengatakan bahwa sponsor Churchill mengundang, “dengan kedok kebebasan akademik dan kebebasan berbicara, orang yang sangat jahat.”
Kunjungan tersebut membahayakan “reputasi dan kebijaksanaan Universitas Hawaii dan mereka yang membawanya ke sini,” kata Hemmings, seorang anggota Partai Republik. “Ini juga membahayakan dukungan finansial.”
Seorang profesor di salah satu departemen yang mensponsori pidato tersebut membela undangan tersebut.
“Kami ingin memberi sinyal bahwa kami benar-benar percaya pada kebebasan berekspresi bukan hanya untuk ide-ide non-kontroversial, tapi juga untuk ide-ide kontroversial, karena itulah gunanya kebebasan berekspresi,” kata Robert Perkinson, seorang profesor studi Amerika.
Komentar Churchill membuat gubernur Colorado menyerukan pemecatannya dan Dewan Bupati Universitas Colorado meluncurkan penyelidikan apakah seorang profesor tetap dapat diberhentikan. Churchill mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua departemen studi etnis Colorado, tetapi mengancam akan menuntut universitas tersebut jika dia dipecat dari fakultas tersebut.