3 Mencari hak asuh atas bayi yang diculik dan dipotong dari rahimnya
2 min read
WORCESTER, Massachusetts – Paman, bibi, dan pacar seorang wanita yang dibunuh, yang bayinya dipotong dari rahimnya, pada hari Senin mengumumkan niat mereka untuk mendapatkan hak asuh atas bayi perempuannya.
Sidang hak asuh tertutup diadakan di Pengadilan Remaja Worcester pada hari Senin.
Ibu bayi tersebut, Darlene Haynes, 23 tahun, sedang hamil delapan bulan ketika dia ditemukan terbunuh di apartemennya minggu lalu. Pemiliknya menemukan tubuhnya terbungkus seprai di lemari. Penyebab pasti kematiannya belum diketahui, namun polisi mengatakan dia menderita trauma kepala.
FOTO: Bayi dipotong dari rahim ibu yang dibunuh
Bayi itu ditemukan dua hari kemudian di tempat penampungan tunawisma di New Hampshire bersama mantan tetangga Haynes, Julie Corey. Corey telah didakwa melakukan penculikan dan ditahan dengan jaminan $2 juta.
Bayi tersebut kini berada dalam tahanan negara.
Roberto Rodriguez, 24, pacar Haynes yang terasing, mengatakan kepada The Associated Press di luar pengadilan hari Senin bahwa dia menginginkan hak asuh atas bayinya dan seorang gadis berusia 18 bulan yang dia miliki bersama Haynes.
“Saya hanya menginginkan kedua anak perempuan saya. Hanya itu yang saya inginkan,” kata Rodriguez.
Paman dan bibi Haynes, Karl dan Beverly Whitney, juga mengajukan dokumen pada hari Senin untuk meminta perwalian atas anak tersebut, kata pengacara Debra Rosenthal.
Keluarga Whitney menolak membahas permintaan hak asuh mereka.
Seorang juru bicara Departemen Anak dan Keluarga negara bagian tidak membalas telepon untuk meminta komentar tentang sidang hari Senin itu.
Craig Smith, hakim panitera di Pengadilan Remaja Worcester, tidak ingin membahas kasus ini secara spesifik. Namun biasanya, katanya, seorang hakim akan menyewa seorang penyelidik untuk menyelidiki latar belakang seseorang yang meminta hak asuh. Anak-anak umumnya tetap berada dalam tahanan negara sampai penyelidikan selesai, kata Smith.
Anggota keluarga dan pacar Corey mengatakan Corey, 35, membodohi mereka selama berbulan-bulan hingga percaya bahwa dia hamil. Dia kemudian memberi tahu mereka bahwa dia telah melahirkan dan menganggap bayi Haynes sebagai bayinya sendiri, kata mereka.
Haynes, yang memiliki tiga anak lainnya, mendapat perintah penahanan terhadap Rodriguez, yang diduga mendorongnya ke meja kaca dan memotong lengannya pada bulan Juni, kemudian mencekik lehernya dan menamparnya, menurut catatan pengadilan. Catatan pengadilan juga menunjukkan bahwa Rodriguez didakwa melakukan pemukulan terhadap Haynes pada tahun 2008 dalam kasus yang dilanjutkan tanpa ada temuan.
Gadis berusia 18 bulan itu juga berada dalam tahanan negara. Karl Whitney mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa nenek Haynes, Joanne Haynes, membesarkan dua anaknya yang lain, Jasmine, 5, dan Lillian, 3.